Lamongan-Bhayangkaranews.my.id-Pemasangan plang proyek Kegiatan renovasi sekolah SDN Payaman kecamatan Solokuro, berapa hari lalu menjadi perbincangan publik dimana proyek udah dikerjakan plang proyek baru terpasang, Selasa (26/07/2022).

Pemasangan plang proyek pun juga asal -asalan yang mana kegiatan sebenarnya renovasi ditulis dalam plang proyek pembanguan ruang kelas.

Begini lah sudah kalau pekerjaan yang tidak transparan kepada publik sehingga papan proyek pun juga asal - asalan.

Yang menjadi pertanyaan masyarakat publik mana fungsi Sebagai kordinator wilayah kecamatan ( korwil) dan komite sekolah yang tugas salah satunya sebagai kontrol(pengawasan) setiap kegiatan yang ada di wilayahnya, seperti tidak berjalan.

Muskan selaku ketua komite saat di konfirmasi di kediaman mengatakan terkait pekerjaan tersebut sebenarnya saya juga kaget, tau - tau udah di kerjakan padahal pembahasan istilahnya belum finis artinya saya buka tidak tau tapi belum finis sambil ketawa menyampaikan kepada awak media.

"Bukan saya tidak tau Terkait proyek tersebut cuma belum sampai finis rembukannya,andai pun saya di aja rembukan sampai finis saya tidak setuju kalau atap sekolah yang di renlovasi malah saya cendrung ke bangunan ruang kelas karena udah banyak yang rusak,"tegas Muskan.

Guntoro,S.Pd selaku korwil kecamatan saat di konfirmasi melalui telpon seluler via Wa mengatakan, sampean temuin kepala sekolah dan ketua komite karena itu anggaran DAK sepenuhnya komite mas,"ucapnya.

Ditempat lain inisial V selaku teknisnya proyek SDN Payaman dari dinas pendidikan kabupaten Lamongan mengatakan kepada awak media terkait plang proyek udah saya telpon untuk di revisi mas,itu yang benar renovasi atap, plafon dan keramik bukan pembangunan ruang kelas dan volumenya bukan 4 tapi 3.

"Udah saya telpon untuk segera direvisi terkait plang proyek mas,dan untuk pelaksananya komite SDN Payaman (swakelola) artinya dana anggarannya yang kelolah Anggota komite baik dari segi pembelian bahan bangunan yang di perlukan itu semua anggota komite dengan bendahara komite mas kalau dari dinas cuma konsultan saja itu pun kita pakai tangan ketiga,karena saya sendiri tidak mungkin ke sana setiap hari" lanjut inisial V .

Ramli