Tapanuli Selatan-Bhayangkaranews.my.id-Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni, memberikan arahan ke jajaran personelnya agar segera adakan simulasi terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik dalam hal penggunaan alat maupun persiapan seluruh personel yang terlibat. Kapolres juga mengingatkan agar MoU tentang penanganan Karhutla TA 2022 ditinjau kembali.

"Kabag Ops Polres Tapsel agar segera melaporkan kembali kepada jajaran Biro Ops Poldasu terkait pelaksanaan Apel siaga gabungan antisipasi penanganan Karhutla TA 2022," kata Kapolres saat memberi arahan terkait penanganan Karhutla, Kamis (11/8/2022) di Aula Mako Polres Tapsel.

Selain itu, Kapolres juga meminta agar segera dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait antisipasi penanganan dan dampak dari Karhutla. Selanjutnya, Sub Satgas Gakkum diminta mengambil tindakan kepada para pelaku Karhutla guna memberikan efek jera.

Kemudian, lanjut Kapolres, diharapkan personel segera memetakan seluruh daerah rawan yang menjadi hotspot titik api di wilayah hukum Polres Tapsel agar dapat diantisipasi dan juga agar dibentuk tim kecil di setiap desa sebagai penanggung jawab dalam menangani Karhutla.

"Pelaporan penanganan Karhutla agar diklasifikasikan tujuan laporan dan diinformasikan laporan yang bersifat urgent untuk dikirim ke Polda Sumut," sambungnya.

Terakhir, Kapolres meminta para Kasatfung yang sering berkoordinasi dengan pihak ketiga ataupun perusahaan yang ada di wilayah hukum Polres Tapsel agar segera menganjurkan pihak perusahaan supaya dapat memperhatikan seluruh masyarakat. Mengingat, harga bahan pokok penting (Bapokting) akan melonjak, setidaknya membantu masyarakat dalam menghadapi gejolak ekonomi tersebut.

Andi Hakim Nasution