Tanggamus-Bhayangkaranews.my.id-Pada ahir tahun 2021 lalu, diadakan rapat seluruh kepala pekon kecamatan Pulau Panggung, rapat itu membahas kerja sama (MOU) yang akan masuk ke pekon sekecamatan Pulau Panggung untuk 2022.
Hasil rapat seluruh pekon itu akan memprioritaskan bagi media yang ada dikecamatan Pulau Panggung, dan akan di berikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Abdesi Pulaupanggung kemudian dilampirkan bersama (MOU) pengajuan kerjasama untuk tahun anggaran 2022 di Dua Puluh (20) pekon dikecamatan Pulau Panggung, Rabu 12/10/2022.
"Namun berbeda terhadap kepala pekon Air Bakoman yang mempunyai aturan sendiri dan sama sekali tidak menghargai Abdesi kecamatan.
Pasalnya, Deni Apson salah satu Jurnalis di Tanggamus tidak mendapatkan boyaya publikasi nya di Pekon Air Bakoman kecamatan Pulau Panggung.
"Pada waktu itu sekira pertengahan bulan April, mengetahui anggaran Dana Desa (ADD) sudah cair, saya langsung kekantor pekon Air Bakoman, niat mau nagih uang mou,"kata Deni.
Singkat saja, Nanang Subehan selaku Sekertaris Desa (Sekdes) mengatakan, nama media Hukumkriminal gak ada bang, yang diterima cuma sepuluh media, nanti tanyakan aja langsung sama paklurah,"terang Sekdes tersebut,"kata Deni.
Di hari yang sama, karena masih penasaran Jurnalis tersebut ahirnya menemui Heriyanto di Balai Pekon Sri Menganten dalam suatu acara," ingin tahu kepastiannya maksut Deni.
"Namun saat saya temui, Heriyanto seperti tidak suka,"kata Deni.
Mau apa lagi, resek bener orang ini, kan ga ada nama media kamu di papan pengumumman itu, ya sudah berarti ga ada," papar kakon bernada keras dengan berbahasa daerah.
"Tapi kan mou saya terlampir rekomendasi dari abdesi paklurah, berarti rekomendasi itu tidak berlaku ya pak lurah,"tanya Deni.
"Lanjut Deni, "artinya paklurah tidak menghargai abdesi dong kalo gitu, Padahal kan paklurah yang pernah bilang sebelum nya, kalau ga pake rekom dari abdesi ga diterima, yang diterima yang ada rekomendasi dari abdesi saja,"terang Deni.
"Lanjut Heriyanto, gak cukup Dana Desa kalo mau diterima semua mou, Dana Desa uang nya habis buat anggaran covid," ujar Heriyanto sambil menunjuk nunjukan jari tangannya kebawah, mungkin dengan maksut memberi penjelasan.
Andika ADPOKAD/PARALEGAL yang juga pimpinan redaksi media: Delik Kasus.com dan Nusantaranews13.com angkat bicara atas sikap oknum kakon Air Bakoman yang diduga telan dana publikasi media.
"Saya sangat menyayangkan akan sikap anda selaku kepala pekon yang bersikap tidak bersahabat terhadap rekan-media, apalagi tidak bisa merangkul kawan kawan media di kecamatan nya sendiri kalau bisa jangan nunggu tersandung baru merangkul,"ujar Andika.
"Saya harap kepada Heriyanto kepala pekon Air Bakoman untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan sama rekan media, itu persoalan kecil, jangan nanti malah menjadi besar, apa lagi sampai berlarut larut," kecam Andika.
"saya berani pastikan, ga ada kalian yang bekerja lurus seperti tiang listrik," tutupnya.
PewartaTomi Andri
0 Komentar