Sumenep-Bhayangakaranews.my.id-Pekerjaan proyek peningkatan jalan Rabat Beton atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cor Abad di Dusun Karang, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga dikerjakan secara asal asalan dan disinyalir salahi aturan, Senin 17/10/2022.
Dalam pekerjaan proyek rabat beton tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB), sehingga terkesan hanya dijadikan ladang penghasilan oleh salah satu oknum Ketua kelompok tani.
Selain itu, pantauan Media Bhayangkaranews.my.id di lapangan tidak menemukan ada nya papan nama proyek yang terpampang di area pekerjaan, tentu hal itu menjadi tanda tanya besar ada apakah gerangan sehingga pihak pelaksana mengabaikan Undang undang Keterbukaan Informasi Publik.
Sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP) Nomor 14 Tahun 2008 yang dipertegas oleh Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang di biayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek yang memuat, jenis kegiatan, nomor kontrak, nilai kontrak, lokasi, dan jangka waktu pelaksanaan atau lamanya pekerjaan.
Masyarakat Desa setempat yang nama tak mau di publikasikan menuturkan kepada media ini bahwa, pekerjaan yang hingga kini masih berlangsung itu merupakan milik Ilyasin, yang menurutnya ia salah satu ketua kelompok tani di Desa Mandala.
"Pekerjaan ini milik Ilyasin, dia ketua kelompok tani, "Ujar salah satu warga yang pada saat itu melintas di lokasi.
Saat di konfirmasi melalui sambungan telfon nya, Ilyasin selaku ketua kelompok tani Ifoma Permai tak menampik bahwa pekerjaan tersebut adalah miliknya, namun ketika ditanya soal papan nama proyek, ia berdalih dan mengatakan sudah terpasang tapi roboh.
"Papan itu sudah dipasang tapi kena hujan roboh, "Kata Ilyasin.
Padahal menurut beberapa masyarakat di sekitar lokasi tidak pernah melihat ada nya papan nama proyek yang terpasang sejak awal pekerjaan hingga saat ini.
Sementara saat disinggung soal anggaran, Ilyasin seakan grogi dan mengajak kerja sama serta meminta untuk ketemu, bahkan anehnya lagi ia mengaku tidak tau.
"Di mohon kerjasama nya dan sebaik nya kita ketemu saja, kalo mengenai soal anggaran saya tidak tau, "Tutup Ilyasin.
Sungguh aneh tapi nyata, seakan ada suatu hal yang ditutupi hingga seorang ketua yang semestinya mempunyai rasa tanggung jawab penuh terhadap anggaran dan pekerjaannya, justru dengan entengnya mengatakan tidak tau.
Pewarta : Dayat Lorenzo
0 Komentar