Tapanuli Utara-Bhayangkaranews.my.id-Dalam hal ini untuk membantu kesulitan masyarakat akibat dampak kebakaran 19 unit ruko warga di pasar sarulla Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (06/10/2022).

Personil TNI dari Danramil 25/ Pahae jae dan personil TNI Danramil/24 hadir ditengah kesulitan masyarakat dan dirikan posko bencana alam untuk membantu dan melakukan gotong bersama masyarakat dengan membangun kios-kios dan membersihkan puing-puing bekas kebakaran dikelurahan pasar sarulla kec pahae jae sudah terkendali dan sudah selesai dibangun selama tiga hari

"Bahkan Kasdim/0210/TU langsung mengintruksikan kepada Letkol inf Hari Sandra Dandim/0210/TU untuk memerintahkan Letda inf N Tumanggor Danramil 24/pahae julu supaya turut serta memberdayakan personilnya, untuk membantu personil Danramil 25 kec pahae jae dalam pembangunan kios-kios pedagang pasar sarulla dengan selama tiga hari, sudah harus terkendali dan sudah selesai dibangun atas kerja sama TNI bersama masyarakat kelurahan pasar sarulla kec pahae jae.

Maka hasil pengamatan dilapangan bahwa TNI bersama masyarakat sangatlah tangguh dan cepat untuk mengatasi pembangunan kios-kios pasca kebakaran tersebut, melalui keterangan yang dihimpun dilapangan terkait dugaan penyebab terjadinya kebakaran tersebut,dikatakan sebelumnya telah terjadinya gempa yang menguncang KabupatenTapanuli Utara pada Sabtu (1/10) sekira pukul 02.30 WIB dan listrik langsung padam,Lalu pada pukul 04.30 WIB listrik kembali menyala.

"Menurut keterangan salah satu saksi Rustian Nainggolan mendengar korslet listrik dari bagian asbes rumahnya dan beberapa saat terjadinya korslet listrik, kemudian saksi melihat bagian asbes rumahnya mengeluarkan asap tebal,lalu setelah asap semakin besar kemudian saksi keluar minta tolong," jelasnya.

"Setelah itu saksi Rustian Nainggolan bersama ibunya Surtiani Sitompul berada di luar. Saksi Rustian Nainggolan melihat api sudah menjalar ke samping kanan dan kiri Rukonya, dengan melihat api sudah menjalar, kemudian secara serentak masyarakat sekitar langsung datang dan menyirami secara manual.

Warga melakukan tindakan pemadaman api dengan beberapa saat menyirami secara manual, mobil pemadam kebakaran (Damkar) kemudian tiba di lokasi dan selanjutnya menyiram toko yang terbakar, kemudian setelah mobil damkar datang dari Tarutung sekira sekira pukul 07.00 WIB, api berhasil dipadamkan, sementara atas kejadian tersebut, Ruko yang terbakar di Kelurahan Pasar Sarulla diperkirakan ada sebanyak 19 unit Ruko," terangnya.
"Sehingga atas kejadian kebakaran tersebut petugas persionil TNI dan dibantu petugas kepolisian polsek pahae jae turut melakukan pemadaman api bersama dengan masyarakat secara manual dan dibantu oleh petugas Damkar.

Api penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek atau korslet listrik dari atap rumah orang tua saksi Rustian Nainggolan.

Pada peristiwa kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa dan tidak ada korban luka-luka," ungkapnya.

 "Berdasarkan data yang ada,berikut nama korban pemilik Ruko yang terbakar yakni Restart Sianturi, Robert Sianturi, Freddi Sitompul, Basaruddin Nainggolan, Surtiani Sitompul, Imran Gultom, nuryati siantur(mak Hermani, Satahi Gultom, Lasma Sianturi, Salon Siagian, Kanto Sihombing, Hiras Sinaga, Toko Mas Gultom, Sarmas Aritonang dan Bonar Aritonang.

Masyarakat atau warga yang mengalami becana kebakaran sangat mengapresiasi juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak TNi,secara khusus terhadap Kasdim,Dandim 0210/TU serta Daramil juga personil Danramil 25/ Kec pahae jae dan Danramil 24/Kec Pahae julu dan Camat Pahae jae Rudianto Sinaga,SE dan Kapolsek Pahae Jae AKP PT Sihombing dan pihak lainya yang turut serta berswadaya dengan bergotong-royong bersama masyarakat untuk membantu warga korban kebakaran dalam pembangunan kios-kios para pedagang dikelurahan pasar sarulla Kecamatan Pahae Jae "ungkap warga sarulla.


Pewarta Amir S Hutabarat