Banyuwangi, Bhayangkaranews.my.id warga desa cantuk kecamatan singonjuruh kabupaten Banyuwangi sangat bangga dan terhibur dengan adanya hiburan kesenian ogoh-ogoh samber ulung yang ada di desa nya.

Acara iring-iringan ogoh-ogoh yang kebetulan berlangsung di desa cantuk
Pada hari Senin, 26/12/2022, disambut baik bagi masyarakat setempat,

Mereka sangat antusias untuk menyaksikan kesenian ogoh-ogoh, meski cuaca sedikit gerimis, namun tak akan mengurangi rasa ingin menyaksikan hiburan kesenian ogoh-ogoh tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ikut serta menyaksikan.

Farid wajedi selaku sekretariat dan pengurus ogoh-ogoh samber ulung, menjelaskan kesenian tersebut berawal dari saudaranya yang berasal dari pulau bali,dia punya inisiatif untuk mendirikan kesenian Ogoh-ogoh tersebut dan mengembangkan sebagai hiburan masyarakat dan tradisi khitanan di Banyuwangi.

Pada dasarnya ogoh-ogoh berasal dari pulau Bali dan di sana digunakan sebagai simbul adat, untuk memperingati hari raya nyepi bagi orang yang beragama Hindu.

Namun ogoh-ogoh samber ulung ini sangat berbeda sama yang ada di pulau bali, memang sekilas hampir sama dari suara gamelannya namun di sisi lain mempunyai ciri khas tersendiri. Kata farid

ogoh-ogoh samber ulung yang berdiri sejak lama, hingga sekarang ini masih diminati banyak orang,dan sering kali di undang di desa-desa se kabupaten Banyuwangi bahkan sampai di luar kabupaten Banyuwangi. ujarnya

Semoga kedepanya ogoh-ogoh samber ulung ini agar  tetap bisa menghibur masyarakat dan melestarikan tradisi tersebut di kabupaten Banyuwangi ini, semoga tetap jaya dan sukses. Pungkasnya, Farid wajedi


( MT )